Proses Persalinan
By Elida S.TMenunggu kehadiran sikecil setelah Sembilan bulan penantian dengan penuh kasih sayang adalah saat yang paling ditunggu,mengembirakan sekaligus mendebarkan bagi para ibu hamil
Tidak sedikit yang merasa gugup bila Terbayang proses yang akan dilalui yang mungkin membutuhkan perjuangan yang melelahkan dan menyakitkan.
Dengan mengetahui tahap proses persalinan serta hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilakukan menjelang persalinan akan membuat persalinan ibu menjadi jauh lebih nyaman dan menyenangkan
Tahap Persalinan
Kala I Tahap Pembukaan ( Partus Mulai /In Partu)Ditandai dengan Serviks yang mulai membuka dan datar keluarnya lendir yang bercampur darah karena pecahnya pembuluh kapiler disekitar karnalis servikalis yang mengalami pergeseran ketika serviks membuka dan mendatar
Kala ini dibagi menjadi dua fase yaitu :
• Fase Laten
• Fase Aktif
Pada Pase Laten: ditandai pembukaan serviks yang berlangsung lambat sampai pembukaan 3 cm
Fase Aktif ( dibagi 3 sub fase : Akselerasi ,Steady dan Deselerasi )
Umumnya berlangsung 12-14 jam untuk kehamilan pertama serta 6-10 jam untuk kehamilan selanjutnya.
Akibat adanya kontraksi rahim secara berkala untuk mendorong bayi ke jalan lahir mulut lahir akan menjadi tipis dan terbuka.
Setiap kontraksi akan membuat bayi terdorong ke bawah sehingga menyebabkan pembukaan jalan lahir.
Kala ini dikatakan lengkap apabila pembukaan jalan lahir telah membuka 10 cm (pembukaan sempurna saatnya bayi siap keluar dari rahim )
Masa menjelang berakhirnya Kala I disebut Masa Transisi , yang juga merupakan masa tersulit bagi ibu dimana pembukaan jalan lahir sudah sempurna,kontraksi yang semakin sering dan kuat ,calon ibu
Akan mengalami rasa sakit yang hebat,rasa mulas ,dan rasa seperti ada tekanan kea rah bawah seperti rasa ingin buang air besar.
Kala II : Tahap Keluarnya Bayi
Pada Kala ini ditandai dengan rasa mulas yang lebih kuat ,cepat dan cenderung lebih lama kira kira 2-3 menit sekali.terjadi tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara reflek menimbulkan rasa seperti mau buang air besar ,anus terbuka ,akibat kepala janin yang turun masuk ke ruang panggul,kepala janin mulai terlihat vulva ( bagian luar vagina) membuka serta daerah antara anus dan vagina (pireneum) meregang.Ibu akan mengalami tekanan yang kuat pada area ini daerah perineum bersifat elastic dokter/bidan biasanya akan melakukan pengguntingan pada daerah ini (episiotomy) bila dianggap perlu dengan tujuan mencegah perobekan paksa akibat tekanan bayi
Kala III Tahap pengeluaran Plasenta
Setelah kelahiran bayi ,plasenta akan keluar dengan sendirinya disertai dengan keluarnya darah kira-kira 100-200 cc.plasenta akan terlepas dengan kontaksi rahim. Dokter akan memastikan apakah plasenta telah terlepas dari dari dinding rahim dan membersihkan segalanya termasuk memberikan jahitan bila episiotomy dilakukan
No comments:
Post a Comment